Selasa, 07 Juni 2011

Abstrak

Abstrak

1. Latar Belakang
Di awal karya tulis ilmiah seperti penulisan ilmiah, skripsi, tesis, ataupun disertasi, kita dapat menemukan abstrak. Abstrak merupakan inti sari tulisan, meliputi latar belakang penelitian secara ringkas, tujuan, metode, hasil dan kesimpulan penelitian. Panjang abstrak maksimum 150-200 kata dan dilengkapi dengan kata kunci. Abstrak pada umumnya mencakup seluruh hasil karya ilmiah yang telah diuraikan sehingga menjadi berbentuk sebuah ringkasan atau ikhtisar.

2. Permasalahan
Apa pengertian abstrak?

3. Pembahasan
Pengertian Abstrak
Abstrak merupakan penyajian singkat mengenai isi tulisan sehingga pada tulisan, ia menjadi bagian tersendiri. Abstrak berfungsi untuk menjelaskan secara singkat kepada pembaca tentang apa yang terdapat dalam suatu tulisan. Pada umumnya abstrak diletakkan pada bagian awal sebelum bab-bab penguraian.
Menurut sifatnya, abstrak dapat dibagi menjadi abstrak yang bersifat deskriptif yang dalam Bahasa Inggris disebut Abstract dan abstrak yang bersifat informatif. Abstrak informatif terbagi menjadi ringkasan (precise) dan ikhtisar (summary). Dalam tulisan ilmiah yang disusun untuk memperoleh gelar lewat penelitian seperti skripsi, tesis dan disertasi, umumnya jenis abstrak yang digunakan adalah yang berwujud ringkasan, sedangkan banyak digunakan pada tulisan ilmiah yang diterbitkan dalam bentuk buku.

a.    Abstrak Deskriptif atau Abstract
Sebagai abstrak deskriptif, Abstrak hanya menyajikan uraian yang sangat singkat tentang isi tulisan tanpa menyatakan apa yang dibahas dalam aspek-aspek yang tercakup pada tulisan itu sendiri. Dengan kata lain, untuk menjelaskan gagasan utama yang terdapat pada tulisan, Abstrak cukup disusun dalam kalimat tunggal sehingga Abstrak tidak memerlukan perincian yang bersifat detil ataupun contoh-contoh yang bersifat ilustratif. Pandangan penulis tentang karyanya pun tidak akan tampak dalam Abstrak. Pendek kata, pada Abstrak penulis hanya menyajikan hal-hal yang bertalian dengan topik atau menyajikan semata-mata tentang problematika yang terdapat dalam tulisannya.Berikut di bawah ini merupakan satu contoh abstrak yang diambil dari artikel yang ditulis oleh Djoni Dwijono, “Mendayagunakan Komputer Pribadi secara Maksimal dengan Ergonomics” dalam Buletin Informatika No. 13 tahun III/1997, hlm. 74 :
Konsep Ergonomics telah melahirkan inovasi-inovasi yang baru di bidang disain mesin dan selalu berkembang dari waktu ke waktu agar mampu menghasilkan mesin yang benar-benar memaksimalkan kemampuan dan daya kerja manusia. Akan tetapi dalam perkembangannya, ergonomics tidak hanya meliputi disain mesin melainkan juga meliputi cara kerja, prosedur-prosedur maupun lingkungan yang mendukung usaha kerja manusia berkat penelitian, pengembangan, dan inovasi yang kreatif.

b.    Abstrak Informatif: Ringkasan (Precise)
Ringkasan memperlihatkan urutan dari isi atau bab-bab yang terdapat dalam tulisan. Dalam bentuknya yang singkat itu, urutan tentang isi atau bab-bab tulisan disajikan secara proporsional. Pada prinsipnya di dalam ringkasan, gagasan dan pendekatan penulis telah tampak dan problematika berikut upaya pemecahan yang ada dalam tulisan disajikan berurutan sesuai bab-bab yang ada. Adakalanya ilustrasi juga disertakan dalam ringkasan. Adapun ringkasan dapat dicontohkan dari karya terjemahan yang berjudul Komputer: Tantangan Baru di Bidang Hukum yang diterbitkan oleh Airlangga Universiti Press pada

tahun 1991 :
Pembaca tidak harus memiliki pengetahuan yang mendalam baik dalam bidang Ilmu Hukum maupun Ilmu Informatika karena buku ini hanya menyajikan suatu sudut pandang sederhana tentang perubahan yang terjadi dalam ketentuan-ketentuan di bidang hukum dengan meluasnya penggunaan komputer.
Bab pertama berisi uraian singkat mengenai cara kerja komputer dan empat bab berikutnya menguraikan akibat-akibat yuridis dari pengunaan komputer ditinjau dari Hukum Perdata, Hukum Pidana, dan Hukum Tata Negara. Dari bab lima hingga bab delapan berisi uraian yang meliputi cara kerja komputer, bank data, otomatisasi oleh penguasa hingga peran komputer di bidang pendidikan yang kesemuanya dapat menjadi titik perhatian para ahli hukum maupun perancang undang-undang.
Akhirnya buku ini lebih merupakan sumbang pemikiran agar ilmu hukum dan
praktek hukum mampu menjawab tantangan jaman karena masyarakat yang senantiasa
berubah.

c.     Abstrak Informatif: Ikhtisar (Summary)
Abstrak yang berbentuk ikhtisar sebenarnya sering digunakan para penulis dalam membuat kutipan secara tidak langsung ataupun di dalam menyimpulkan suatu uraian. Sebagai salah satu bentuk abstrak, ikhtisar juga merupakan penyajian singkat tentang isi merupakan penyajian singkat tentang isi tulisan dengan ikhtisar lebih tulisan namun tidak mempertahankan urutan bab-bab yang ada seperti halnya pada ringkasan. Dengan demikian, problematika dan upaya pemecahan yang tersaji dalam tulisan dijelaskan secara ringkas dan bebas tanpa memberikan penjelasan mengenai isi dari seluruh tulisan secara proporsional. Ilustrasi pun kadang juga diperlukan dalam sebuah ikhtisar.
Dari uraian mengenai Abstrak, Ringkasan, dan Ikhtisar, maka dapat diketahui bahwa uraian yang disajikan baik dalam bentuk ringkasan maupun ikhtisar sifatnya tidak sesingkat abstrak. Selain gagasan utama yang dikandung dalam tulisan, pada ringkasan maupun ikhtisar disertakan ilustrasi untuk menjelaskan aspek-aspek yang dibahas dalam tulisan. Pada ringkasan sekalipun penyajiannya menurut bab-bab yang ada, namun adakalanya mengabaikan bab yang kurang penting seperti halnya pada penyusunan ikhtisar.

d.    Panjang Abstrak
Tidak terdapat patokan yang absolut mengenai besar kecilnya ringkasan maupun ikhitisar namun bagi penulis pemula dapat mempergunakan patokan seperti misalnya apabila jumlah halaman tulisan adalah 250 halaman, maka proporsi untuk ringkasan atau ikhtisar dapat diperkirakan dengan menggunakan rumus di bawah ini :
Jumlah halaman X baris setiap halaman X kata dalam dalam satu baris.

(250 X 25 X 9 ) = 56.250 kata
maka jumlah halaman ringkasan atau ikhtisar yang dibutuhkan adalah :
56.250 : (25X9) = 250 kata = ± 1,1 halaman berukuran kuarto dalam 1 spasi atau ±2,5 halaman dalam 2 spasi pada kertas berukuran kuarto.
Patokan untuk menentukan jumlah baris dalam satu halaman maupun jumlah kata dalam satu baris seperti digunakan pada contoh di atas adalah berasal dari standar masyarakat ilmiah bahwa huruf yang dipakai untuk karya ilmiah adalah berukuran PICA pada mesin ketik atau sama dengan jenis huruf Times New Roman 12 pada program pengolah kata MS Word dan sejenisnya.

Contoh Abstrak
Abstrak
Dalam sistem distribusi air bersih, dijumpai sistem jaringan pipa yang cukup rumit, dan untuk mengetahui besaran aliran, kehilangan tenaga yang terjadi, serta faktor kekasaran pipa, akan menjadi sulit dan hasil analisis menjadi kurang akurat. Oleh karena itu perlu pendekatan dalam penyelesaian persoalannya, salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan pembuatan suatu model jaringan pipa. Penelitian ini membuat 3 buah model jaringan pipa dengan pipa pvc dan diameter pipa D = 0,50 inchi. Selanjutnya untuk uji model dilakukan perubahan besaran debit sebanyak 5 kali pada setiap model. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen laboratorium, dengan analisis data menggunakan cara Hardy Cross, Hazen William dan Blasius. Karakter pipa digambarkan dalam bentuk hubungan antara faktor kekasaran pipa dengan kecepatan aliran, serta hubungan antara kehilangan tenaga dan kecepatan alirannya. Hubungan tersebut dinyatakan dalam suatu grafik persamaan regresi dengan program Exsel. Hasil uji kesesuaian karakter pipa menunjukkan bahwa hasil pengukuran cukup baik, dan hasil analisis sesuai Hazen William dan Blasius sangat baik, serta mempunyai kecenderungan/ tren sama untuk semua cara.
Kata kunci: debit aliran, faktor kekasaran, karakter pipa, kehilangan tenaga, model jaringan pipa.

4. Kesimpulan
Abstrak merupakan sebuah ringkasan atau ikhtisar dari suatu karya ilmiah. Abstrak menurut sifatnya dibagi menjadi 2, yaitu abstrak deskriptif yang bersifat informatif dan abstrak informatif yang dibagi 2 jenis, yaitu ringkasan dan ikhtisar.

5. Daftar Pustaka
 dooway multiply

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2
Nama : Puji Rahayu Ningsih
NPM : 10208963
Kelas : 3EA10 

Proposal


Proposal
 
1. Latar Belakang Masalah
Proposal diharapkan dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan. Ada beberapa hal yang biasanya di detailkan dalam proposal bisnis:
Penjabaran mendetail mengenai tujuan utama dari si penulis kepada pembacanya.
Penjabaran mendetail mengenai proses bagaimana mencapai tujuan si penulis kepada pembacanya.
Penjabaran mendetail mengenai hasil dari proses yang telah dijabarkan diatas sehingga mencapai tujuan yang diinginkan oleh si penulis dan juga si pembaca
Proposal Penelitian dibagi 4 yaitu:
1. Proposal Penelitian Pengembangan
2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
3. Proposal Penelitian Kualitatif
4. Proposal Penelitian Kuantitatif

1. Proposal Penelitian Pengembangan
Kegiatan yang menghasilkan rancangan atau produk yang dapat dipakai untuk memecahkan masalah-masalah aktual. Dalam hal ini, kegiatan pengembangan ditekankan pada pemanfaatan teori-teori, konsep-konsep, prinsip-prinsip, atau temuan-temuan penelitian untuk memecahkan masalah.
Skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil kerja pengembangan menuntut format dan sistematika yang berbeda dengan skripsi, tesis, dan disertasi yang ditulis berdasarkan hasil penelitian, karena karakteristik kegiatan pengembangan dan kegiatan penelitian tersebut berbeda.
Kegiatan penelitian pada dasarnya berupaya mencari jawaban terhadap suatu permasalahan, sedangkan kegiatan pengembangan berupaya menerapkan temuan atau teori untuk memecahkan suatu permasalahan.

2. Proposal Penelitian Kajian Pustaka
Telaah yang dilaksanakan untuk memecahkan suatu masalah yang pada dasarnya bertumpu pada penelaahan kritis dan mendalam terhadap bahan-bahan pustaka yang relevan. Telaah pustaka semacam ini biasanya dilakukan dengan cara mengumpulkan data atau informasi dari berbagai sumber pustaka yang kemudian disajikan dengan cara baru dan atau untuk keperluan baru.
Dalam hal ini bahan-bahan pustaka itu diperlukan sebagai sumber ide untuk menggali pemikiran atau gagasan baru, sebagai bahan dasar untuk melakukan deduksi dari pengetahuan yang sudah ada, sehingga kerangka teori baru dapat dikembangkan, atau sebagai dasar pemecahan masalah.

3. Proposal Penelitian Kualitatif
Penelitian yang dimaksudkan untuk mengungkapkan gejala secara holistik-kontekstual melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri peneliti sebagai instrumen kunci. Penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.
Ciri-ciri penelitian kualitatif mewarnai sifat dan bentuk laporannya. Oleh karena itu, laporan penelitian kualitatif disusun dalam bentuk narasi yang bersifat kreatif dan mendalam serta menunjukkan ciri-ciri naturalistik yang penuh keotentikan.

4. Proposal Penelitian Kuantitatif
Suatu penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, ataupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi permasalahan-permasalahan beserta pemecahan-pemecahannya yang diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) dalam bentuk dukungan data empiris di lapangan.

2. Permasalahan
Apa pengertian proposal?
Bagaimana sistematika dalam membuat proposal yang baik?

3. Pembahasan
Pengertian Proposal
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail. Diharapkan dari proposal tersebut dapat memberikan informasi yang sedetail mungkin kepada si pembaca, sehingga akhirnya memperoleh persamaan visi, misi, dan tujuan
Hal yang perlu diperhatikan dalam membuat proposal:
A. JUDUL PENELITIAN
Setelah kita membahas bagaimana cara menemukan masalah, langkah selanjutnya adalah membuat Judul Penelitian. Dalam membuat judul penelitian, beberapa hal yang harus diketahui adalah judul itu harus:
1. Komunikatif, mudah dipahami maksudnya oleh pembaca
2. Memuat variabel penelitian
3. Menjawab apa yang ingin ditingkatkan
4. Dengan cara apa/upaya apa untuk meningkatkannya.
5. Sasaran dan Lokasi tercermin dalam judul;
6. Banyak kata sekitar 15-20 kata

Judul penelitian hendaknya singkat dan spesifik tetapi cukup jelas mewakili gambaran tentang masalah yang akan diteliti dan tindakan yang dipilih untuk menyelesaikan atau sebagai solusi terhadap masalah yang dihadapi. Alasan pemilihan judul juga harus:
* Menarik minat
* Layak diteliti
* Bermanfaat bagi masyarakat, dll.

B. BIDANG ILMU
Tuliskan bidang ilmu (Jurusan) dari Ketua Peneliti dan kajian masalah yang diteliti. Bidang penelitian yang diteliti sebaiknya relevan dengan disiplin ilmu guru, misalnya guru matematika tidak membahas pembelajaran yang ada di pelajaran Biologi. Begitupun sebaliknya. Terkecuali penelitian yang ditekuninya masih ada hubungannya dengan disiplin ilmu yang dimiliki. Contohnya pembuatan media pembelajaran.

C. PENDAHULUAN
Penelitian dilakukan untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan pembelajaran. Dalam pendahuluan harus dikemukakan:
1. Latar belakang masalah secara jelas dan sistematis, yang meliputi:
a. Uraian tentang kedudukan mata pelajaran dalam kurikulum (semester, mata pelajaran yang ditunjang dan mata pelajaran penunjang);
b. Gambaran umum isi mata pelajaran tsb termasuk pembagian waktunya (lampirkan Analisis Instruksional, RPP, Silabus dari mata pelajaran yang bersangkutan);
c. Metode pembelajaran yang digunakan saat ini.

2. Masalah yang dihadapi guru ditinjau dari hasil belajar yang dicapai siswa selama proses pembelajaran.

Kriteria masalah yang dapat dibuat PTK adalah :
* Masalah di sekolah/di kelas
* Layak diteliti dan terjangkau PTK
* Perlu ada: identifikasi masalah; analisis masalah.
* Rumusan masalah: singkat; jelas; operasional.
* Bukan permasalahan individual siswa, tetapi masalah kelas;

D. PERUMUSAN MASALAH
Rumuskan masalah penelitian dalam bentuk suatu rumusan penelitian tindakan kelas. Dalam perumusan masalah dapat dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan penelitian. Rumusan masalah sebaiknya menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan diambil dan hasil positif yang diantisipasi.

Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata terjadi di kelas, penting dan mendesak untuk dipecahkan. Setelah didiagnosis (diidentifikasi) masalah penelitiannya, selanjutnya perlu diidentifikasi dan dideskripsikan akar penyebab dari masalah tersebut.

Pada perumusan masalah perlu diperhatikan :
Substansi:
Perlu mempertimbangkan bobot dan manfaat tindakan yang dipilih untuk meningkatkan dan/atau memperbaiki pembelajaran

Orisinalitas (tindakan):
Perlu mempertimbangkan belum pernah tidaknya tindakan dilakukan guru sebelumnya

Formulasi:
Dirumuskan dalam kalimat tanya, tidak bermakna ganda, lugas menyatakan secara eksplisit dan spesifik apa yang dipermasalahkannya, dan tindakan yang diharapkan dapat mengatasi masalah tersebut

Teknis:

Mempertimbangkan kemampuan peneliti untuk melaksanakan penelitian, seperti kemampuan metodologi penelitian, penguasan materi ajar, teori, strategi dan metodologi pembelajaran, kemampuan menyediakan fasilitas (dana, waktu, dan tenaga).

E. CARA PEMECAHAN MASALAH
Uraikan pendekatan dan konsep yang digunakan untuk menjawab masalah yang diteliti, sesuai dengan kaidah penelitian tindakan kelas (yang meliputi: perencanaan-tindakan-observasi/ evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklus). Cara pemecahan masalah telah menunjukkan akar penyebab permasalahan dan bentuk tindakan (action) yang ditunjang dengan data yang lengkap dan baik.

F. TINJAUAN PUSTAKA
Uraikan dengan jelas kajian teori dan pustaka yang menumbuhkan gagasan yang mendasari penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan teori, temuan dan bahan penelitian lain yang dipahami sebagai acuan, yang dijadikan landasan untuk menunjukkan ketepatan tentang tindakan yang akan dilakukan dalam mengatasi permasalahan penelitian tersebut. Uraian ini digunakan untuk menyusun kerangka berpikir atau konsep yang akan digunakan dalam penelitian. Pada bagian akhir dikemukakan hipotesis tindakan yang menggambarkan tingkat keberhasilan tindakan yang diharapkan/diantisipasi.

G. TUJUAN PENELITIAN
Kemukakan secara singkat tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Tujuan umum dan khusus diuraikan dengan jelas, sehingga tampak keberhasilannya.

H. KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN
Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan/atau pembelajaran, sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan lainnya. Kemukakan inovasi yang akan dihasilkan dari penelitian ini.

I. METODE PENELITIAN
Uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan obyek, latar waktu dan lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan-tindakan-observasi/evaluasi-refleksi, yang bersifat daur ulang atau siklis. Tunjukkan siklus-siklus kegiatan penelitian dengan menguraikan tingkat keberhasilan yang dicapai dalam satu siklus sebelum pindah ke siklus lainnya. Jumlah siklus disyaratkan lebih dari dua siklus.

J. JADWAL PENELITIAN
Buatlah jadwal kegiatan penelitian yang meliputi kegiatan persiapan, pelaksanaan, dan penyusunan laporan hasil penelitian dalam bentuk bar chart. Contohnya, jadwal kegiatan penelitian disusun selama 10 bulan.

K. PERSONALIA PENELITIAN
Jumlah personalia penelitian maksimal 3 orang. Uraikan peran dan jumlah waktu yang digunakan dalam setiap bentuk kegiatan penelitian yang dilakukan. Rincilah nama peneliti, golongan, pangkat, jabatan, dan lembaga tempat tugas, sama seperti pada Lembar Pengesahan.

Sistematika Proposal

1. Pendahuluan

* Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
* Hubungan kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari(nyata)
* Point-point pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah dibahas sebelumnya.

2. Dasar Pemikiran

* Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: Tri Darma Perguruan Tinggi, program kerja pengurus dan lain-lain
* Jika kegiatan tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya : Peraturan Pemerintah No sekian

3. Tujuan

* Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
* Tentukan juga keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa

Contoh :

* Memperoleh kader-kader KMHDI
* Memberi pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota KMHDI

4. Tema

* Tema yang diangkat dalam kegiatan tersebut

5. Jenis Kegiatan

* Diperlukan untuk menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih dari satu,
* Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.

6. Target

* Berisi uraian yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.

Contoh :

* Target acara ini adalah untuk mencetak minimal 25 orang pelatih KMHDI yang masing-masing diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan standar yang Buku Pedoman Kaderisasi Jilid I KMHDI, dan setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10) dalam setiap materi pelatihan.

7. Sasaran/Peserta

* Menjelaskan tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih kenal dengan peserta)

8. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

* Tentukan dimana, hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan tersebut.

9. Anggaran Dana

* Dalam anggaran disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri

10. Susunan Panitia

* Dalam halaman atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll, sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.

11. Jadwal Kegiatan

* Dibuat sesuai dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
* Atau bisa juga ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.

12. Penutup

* Berisi tentang harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
* Ditutup dengan lembar pengesahan proposal
* Terakhir, diikuti dengan lampiran



Contoh Proposal
A. NAMA  USAHA
Usaha yang akan dikembangkan diberi nama “Nix-Net” dengan badan usaha berbentuk CV yang didaftarkan ke notaris sehingga memiliki badan hukum yang tetap.

B.  RENCANA LOKASI USAHA
Rencana lokasi operasional usaha akan ditempatkan didaerah yang memeuhi syarat sebagai berikut :
·      Lokasi dekat dengan kawasan pendidikan baik itu perguruan tinggi, Sekolah Menengah Umum dan Sekolah Menengah Pertama.
·      Lokasi berada di pusat keramaian, misalnya di pasar dan perkantoran.
·      Lokasi berada ditengah kawasan penduduk.

Lokasi yang kami prioritaskan adalah di Pasar Lemabang, dengan pertimbangan :
·      Dilokasi belum ada warnet dalam radius 2 KM.
·      Lokasi dekat dengan beberapa perguruan tinggi .
·      Disekitar lokasi terdapat beberapa sekolah antara lain : SMUN 5 Palembang, SMUN 7 Palembang, SMU Binawarga Palembang, dan  beberapa SMP, SMU dan SMK lainnya.
·      Lokasi berada kawasan pasar yang ramai.
·      Lokasi berada pada perumahan penduduk.

C.  TARGET PELANGGAN
Target pelanggan warnet ini adalah : pelajar dan mahasiwa disekitarnya. Mereka adalah menggunakan internet untuk hiburan semata yang frekwensinya cukup tinggi. Umumnya mereka hanya membuka program chatting dan situs www.friendster.com

Namun bila tidak terdapat ruko yang kosong, maka kami akan mencari didaerah yang memenuhi syarat diatas, yaitu di :
·      Depan UMP Plaju, pada lokasi tersebut terdapat :
o   Univ. UMP,
o   Univ. PGRI,
o   Univ. Bina Darma,
o   STIE MDP,
o   SMP dan SMU NU, Methodis, Gamma,
o   dan lokasi ditengah kawasan kos-an mahasiswa.

·      Depan SMA 3 Palembang, pada lokasi tersebut terdapat :
o   IAIN Raden Fatah,
o   Univ. Tridinanti,
o   ABA Methodist,
o   Akbid Depkes,
o   SMA 3 Palembang,
o   Bimbel/ Tempat Les: Nurul Fikri, GSC, Brother Hood, Gloria,
o   dan lokasi ditengah kawasan kos-an mahasiswa.
·      Pasar Lemabang, pada lokasi tersebut merupakan pusat keramaian dan belum ada warnet yang beroperasi dilokasi tersebut.
·      Simpang Patal atau Terminal Perumnas, pada lokasi tersebut merupakan pusat keramaian dan belum ada warnet yang beroperasi dilokasi tersebut.
·      Indralaya, pada lokasi tersebut terdapat :
o   UNSRI, yang merupakan perguruan tinggi terbesar di Sumatera Selatan dengan jumlah mahasiswa 16 ribu mahasiswa.
o   11 SMU/SMK .
o   Belum ada warnet
o   dan lokasi ditengah kawasan kos-an mahasiswa.
D. JENIS USAHA
Jenis  usaha yang direncanakan sesuai dengan Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki adalah :
1.     Warung Internet (Warnet (konsentrasi pada bulan pertama)
2.     Training internet lepas (pada bulan ke-2)
3.     Service komputer (pada bulan ke-3)
4.     Penjualan Voucer Handphone (pada bulan ke-4)
5.     Digital Printing (pada bulan ke-5)
6.     Video Shooting dan Transfer VCD (pada bulan ke-6)
7.     Training komputer (paket 1 atau 2 bulan) pada bulan ke-7.
8.     Dan lain sebagainya, disesuaikan dengan kebutuhan pasar dan anggaran yang tersedia.

Target kami adalah setiap bulan menambah cabang usaha baru, walau tidak menutup kemungkinan pada bulan yang sama ddirikan bebapa cabang usaha sekaligus.


E.   KEUNGGULAN KAMI
F.     Kami memiliki keunggulan antara lain :
G.    Semua instalasi software, jaringan LAN, router dan proxy server dapat kami lakukan sendiri, dengan demikian tidak perlu menganggarkan dana untuk jasa dari pihak ketiga.
H.    Kami sudah berpengalaman memberikan bantuan jasa konsultasi dan pekerjaan teknis untuk pendirian warnet diantaranya adalah : Warnet LaaTazan di Plaju, Warnet Polycom di bukit, Warnet An-Najm di Samping Bina Husada Jalan Merdeka Palembang.
I.      Kami juga sudah sangat sering mengadakan pelatihan internet dan website kepada pelajar dan mahasiswa dengan kerja sama dengan organsasi ekskul sekolah atau senat mahasiswa.
J.    PERANGKAT KERAS DAN LUNAK
Perangkat keras yang akan digunakan dalam komputer ini adalah :
·      Komputer Pentium 3 built up second sebanyak 10 unit, server Pentium 4 1 unit dan komputer Pentium 4 untuk billing 1 unit beserta p
·      Perangkat jaringan.
·      Koneksi internet menggunakan TelkomNet SDSLWireless dengan kecepatan 256 64 kbps dengan rasio 1:18
·      Sistem operasi yang akan digunakan adalah Linux Fedora CoreWindows Me 3,.
·      atau yang sejenis.
K.   DANA & LABAMODAL & KEUNTUNGAN
Modal yang kami butuhkan untuk medirikan warnet ini plus biaya operasioanl selama 1 bulan pertama adalah  Rp 6755.733000.000,- dengan perkiraan laba bersih minimal Rp 6.547000.000,- per bulannya. Sehingga usaha diperkirakan akan BEP pada bulan ke (10) sebelas (dengan asumsi 1 bulan pertama belum mendapatkan keuntungan maksimal).
Sedangkan modal untuk usaha selain warnet adalah mengambil dari beberapa sumber antara lain :
1.     penambahan modal oleh pemodal.
keuntungan bulanan pemodal, bila pemodal ingn menambah investasi.
keuntungan bulanan pengelola, bila pengelola ingin ikut menanam saham.
dari pemodal lain yang ingin ikut andil menanamkan saham.
dari dana penyusutan barang yang ternyata tidak terpakai. (dana penyusutan ini tetap dianggap sebagai dana dari pemodal).

L.   BAGI HASIL
Prosentase bagi hasil yang kami tawarkan adalah 40% untuk pemodal dan 60% untuk pengelola, dengan demikian pemodal diperkirakan akan mendapatkan keuntungan sedikitnya Rp 2.400.000,- perbulan. Dengan demikian diperkirakan pemodal akan balik modal paling lama 24 bulan.
Dengan demikian usaha ini akan Break Even Point pada bulan ke 11 (sebelas).

M.        BIAYA PENYUSUTAN
Pada prinsipnya jumlah aset pemodal adalah sama baik pada saat pendirian usaha maupun pada tahun ke 1, ke2 , dst, Karena kami menganggarkan biaya penyususutan sebesar 2,5% perbulan dari semua aset milik pemodal, dana penyusutan ini tetap menjadi milik pemodal sehingga total aset pemodal tetap walaupun nilai barang menjadi susut atau rusak.
N. SURAT PERJANJIAN
Demi keamanan investasi, kami menawarkan surat perjanjian yang ditandatangani oleh pemodal dan pengelola dan dibubui materai secukupnya agar mempunyai kekuatan hukum. Ketentuan dasar surat perjanjian kami sertakan dalam lampiran.

O. STRATEGI PROMOSI
Strategi yang akan kami jalankan pada perusahaan ini antara lain :
·      Bekerja sama dengan pihak sekolah dalam rangka mengadakan kerja sama pelatihan komputer dan internet.
·      Kami akan menjalankan kembali organisasi yang bergerak dibidang teknologi informasi yang akan menghimpun mahasiswa yang mempunyai keahlian dibidang komputer. Dengan strategi ini, kami menargetkan bisa mendapatkan tenaga freelancer untuk mempromosikan bisnis ini, aset untuk tenaga pengajar dan dapat mengerjakan proyek-proyek IT.
                                                           
P.  PENUTUP
Demikian proposal yang kami buat, semoga langkah ini dapat turut andil dalam mencerdaskan bangsa dan memberikan lapangan pekerjaan dan memajukan ekonomi Indonesia. Terimakasih








Lampiran 1
BIODATA PENGELOLA 1
I. Data Pribadi
     Nama                                : Aswandi, ST
Tempat,tanggal lahir                 : Palembang, 8 Juni 1980
     Agama                               : Islam
     Jenis Kelamin                  : Laki-laki
     Status                                : Belum Menikah
Alamat                              : Jl. Dwikora Srijaya NegaraII No No.. 1114 1917 RT. 07 Demang Lebar Daun   Bukit Besar Palembang
Telepon                            : 0711-375814 7316055         
HP                                       : 08197892494
Email                                 : apeng@aswandi.or.id
Website                            : www.aswandi.or.id

II.Data Pendidikan
1. SD Negeri Purwosari MUBA berijazah tahun 1992.
2. SMP Negeri 3 berijazah tahun 1995.
3. SMU Negeri 3 berijazah tahun 1998.
     4. Mahasiswa Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya tamat tahun 2005..

III. Kegiatan Organisasi (dibidang IT)

1.   Ketua Umum CNRC UNSRI (Computer Network Research Community).
¨                  Anggota KPLI Palembang (Kelompok Pengguna Linux Indonesia)
¨                  Ketua Biro Humas KAMMI Daerah Sumatera Selatan
¨                  Ketua Tim Admin Portal KAMMI Pusat
¨                  Ketua  Biro Media & Pers BEM UNSRI
¨                  Anggota MIFTA (Muslim Information Technology Assosiation).
¨                  Staff Dept. Humas KAMMI Pusat

IV. Pengalaman Kerja
1.       Membuat beberapa website nasional dan lokal.
2.       Trainer Internet dan desain web
3.       Kerja Praktek di PT. TELKOM NETWORK
4.       Konsultan pendrian Warnet Laa-Tahzan, Warnet Polycom dan Warnet An-Najm.
5.       Instruktur web design dan pemrograman di Palcomtech (Desember 2005 s.d Mei 2006).

V. Pengalaman Training Lepas
  • Nara sumber dalam Seminar teknologi SMU se-Kodya Palembang “Komputerisasi, Internet dan dampaknya terhadap pelajar. Pada tanggal 13 Mei 2001 di SMUN 3 Palembang.
  • Nara sumber Pelatihan Dasar Internet oleh KI BWPI FP UNSRI pada tanggal 5 Juni 2001 dan 10 dan 11 juni 2001 di warnet MarkoNet Palembang.
2.       Nara sumber pelatihan dasar internet e-fair 2001 untuk seluruh mahasiswa baru elektro angkatan 2001 oleh HME FT UNSRI
3.       Nara sumber Pelatihan Dasar Internet oleh KI BWPI FP UNSRI pada tanggal 8 dan 9 Desember 2001 dan di warnet MarkoNet Palembang.
4.       Nara sumber pelatihan desain web oleh Pentium III SMUN 3 Palembang pada tanggal 10 Februari 02 di Sriwijaya Net Center.
5.       Pelatihan dasar internet untuk SMU BW 1 Palembang pada tanggal 17, 18 dan 21 Februari 2002  di SMU BW 1 dan Warnet Indosains
6.       Nara Sumber Pelatihan Internet BEM FMIPA UNSRI pada tanggal 9,10, 15,16, dan 17 maret 2002 di Sriwijaya Net Center Perpusakaan UNSRI Bukit Besar Palembang
7.       Pelatihan dasar internet untuk pengurus BEM FKIP UNSRI pada tanggal 23 Maret 2002 di Warnet Ter@Net Palembang
8.       Nara Sumber Seminar dan Pelatihan Internet IMM FKIP UMP pada tanggal 29 dan 30 maret 2002 di Aula UMP, Warnet UnoNet dan di Sriwijaya Net Center Perpusakaan UNSRI Bukit Besar Palembang








Lampiran 2
KETENTUAN UMUM USAHA WARNET



Istilah dalam ketentuan ini harus disepakati oleh pemodal dan pengelola, atau bahkan bila perlu dilampirkan dalam surat perjanjian.



1.     Pengertian2
a.    Pemodal adalah seseorang atau beberapa orang atau lembaga yang berkewajiban memberikan modal kepada pengelola. Pemodal merupakan pemilik perusahaan. Pemodal mendapatkan bagi hasil sebesar 40% dari laba bersih.
b.    Pengelola adalah seseorang atau beberapa orang yang berkewajiban mengelola usaha ini. Pengelola berhak mendapatkan bagi hasil 60% dari laba bersih. Tugas pengelola adalah melaksanakan pekerjaan manajerial.
c.     Karyawan adalah seseorang atau beberapa orang yang berkewajiban melaksanakan pekerjaan teknis. Karyawan berhak mendapatkan gaji tetap perbulan.
d.     Free Lancer adalah orang yang direkrut untuk melaksanakan pekerjaan tertentu. Freelancer dibayar berdasarkan prosentase dari pendapatan atas pekerjaannya.
e.     OutSourcing adalah pelimpahan pekerjaan kepada pihak ketiga.
f.      Laba bersih adalah omzet setelah dikurangi dengan biaya operasional, biaya defisit dan angsuran sewa ruko.
g.     Biaya operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk operasional perusahaan rutin, antara lain :
·      Gaji karyawan
·      Rekening PAM, PLN. Telepon, akses internet, iuran rutin
·      Biaya service segala peralatan yang rusak
·      Operasional administrasi
·      Biaya promosi
·      Dan semua biaya lain untuk kepentingan perusahaan selain biaya defisit, angsuran sewa ruko, dan pembelian alat.
h.    Defisit adalah nilai barang yang berkurang dalam waktu tertentu, biasanya disebut dengan penyusutan
i.      Biaya defisit adalah dana yang  harus dikeluarkan setiap bulan untuk mengganti nilai barang yang berkurang.
j.      Apabila ada kerusakan aset maka diperlukan biaya untuk memperbaikinya yang terdiri dari :
·      Biaya spare part yaitu biaya pembelian alat baru, biaya ini diambil dari dana defisit
·      Biaya service yaitu biaya jasa perbaikan, biaya ini diambil dari dana pendapatkan kotor pada bulan berjalan dan dalam laporan keuangan masuk sebagai biaya operasional
k.     Pekerjaan dibagi menjadi 2 macam :
·      Pekerjaan manajerial yaitu pekerjaan membuat rancangan strategi perusahaan dan mengatur pekerjaan karyawan.
·      Pekerjaan teknis yaitu pekerjaan yang melaksanakan pekerjaan teknis rutin.

Ketentuan khusus :
  1. Dalam melaksanakan pekerjaan rutin usaha, pengelola berhak mengambil 2 orang karyawan yang digaji perbulan, 1 orang diambil pada saat mulai pendirian perusahaan dan 1 orang lagi setelah 2 bulan berjalan.
  2. Apabila pengelola harus mengerjakan pekerjaan yang bersifat teknis selain dari usaha rental internet, maka pengelola berhak mendapatkan bagi hasil langsung dari pekerjaan tsb, misalnya sebagai trainer, pembuatan software, dan service komputer.


Keterangan :
Semua aset perusahaan ini adalah milik pemodal, dan nilai aset pada saat didirikan harus diusahakan sama nilainya dengan nilai aset setiap bulannya atau setiap tahunnya dengan asumsi tidak ada penambahan modal.

Misalnya aset perusahaan saat pertama kali didirikan berjumlah Rp 100juta, maka pada bulan ke-12 aset perusahaan juga tetap harus 100 juta dengan asumsi tidak ada penambahan modal.

Bila ada 1 set komputer yang nilai awalnya Rp 2 juta, maka pada pada bulan ke-12 nilai komputer tidak mungkin tetap Rp 2 juta, maka diperlukan biaya penyusutan atau defisit untuk mengganti nilai komputer yang berkurang yang diambil dari pendapatan kotor setiap bulannya sebesar 2,5% dari harga barang. Biaya defisit ini tetap dikelola oleh pengelola.

4. Kesimpulan
Pengertian dari proposal adalah sebuah tulisan yang dibuat oleh si penulis yang bertujuan untuk menjabarkan atau menjelasan sebuah tujuan kepada si pembaca (individu atau perusahaan) sehingga mereka memperoleh pemahaman mengenai tujuan tersebut lebih mendetail.
Ciri-Ciri Proposal
1. Proposal dibuat untuk meringkas kegiatan yang akan dilakukan
2. Sebagai pemberitahuan pertama suatu kegiatan
3. Berisikan tujuan-tujuan, latar belakang acara
4. Pastinya proposal itu berupa lembaran-lembaran pemberitahuan yang telah di  
     jilid yang nantinya diserahkan kepada si empunya acara
5. dan lain-lain yang sulit untuk dijelaskan (dicari).

5. Daftar pustaka 

5. Daftar pustaka
copas blog : contoh proposal

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2
Nama : Puji Rahayu Ningsih
NPM : 10208963
Kelas : 3EA10