Senin, 06 Juni 2011

Sinopsis

Sinopsis

1. Latar Belakang
Sinopsis atau synopsis berasal dari kata synopical yang artinya ringkas. Berdasarkan asal kata tersebut, sinopsis diartikan: ringkasan suatu materi tulisan yang panjang (baik fiksi maupun non-fiksi) dan sinopsis itu sendiri ditulis dalam bentuk narasi.
Sinopsis terdiri dari dua versi, yaitu (1) sinopsis yang ditulis untuk meringkas karya yang sudah ada atau sudah ditulis secara lengkap dan (2) sinopsis yang yang ditulis untuk persiapan menulis suatu gagasan yang akan dituangkan dalam bentuk fiksi maupun non-fiksi.
Tulisan berikut ini akan membahas secara singkat stategi menulis synopsis dua versi untuk materi yang berbentuk fiksi yang telah menjadi suatu karya maupun yang masih berupa ide atau gagasan.

2. Permasalahan
Apa pengertian sinopsis?
Bagaimana cara menulis sinopsis yang baik?
Contoh sinopsis.

3. Pembahasan
Menurut Moeliono (1988) sinopsis adalah karangan ilmiah yang biasanya diterbitkan bersama-sama dengan karangan asli. Yang menjadi dasar sinopsis itu adalah ringkasan dan abstrak.

TIPS MENULIS SINOPSIS YANG BAIK
Setelah kita tahu peran dan fungsi sinopsis, sekarang kita akan membahas bagaimana menulis sinopsis yang baik. Di bawah ini ada beberapa tips yang dapat menjadi acuan:
  1. Sinopsis sebaiknya tidak lebih dari satu halaman. Sepertinya mudah menulis sinopsis satu halaman daripada menulis satu novel. Jika Anda sudah mencobanya, mungkin Anda akan berpikir sebaliknya. Bahkan jika Anda dapat menceritakan seluruh isi naskah Anda dalam satu paragraf saja, itu lebih baik.
  2. Jangan menulis sinopsis dengan bentuk seperti resensi. Sinopsis berbeda dengan resensi. Sinopsis secara obyektif menceritakan isi buku, sedangkan resensi adalah ulasan tentang buku yang berisi pendapat pribadi tentang kelebihan dan kekurangan suatu buku. Editorlah yang akan menilai naskah Anda, bukan Anda.
  3. Berbeda dengan resensi, sinopsis yang Anda kirimkan pada penerbit dapat menceritakan seluruh isi buku termasuk elemen-elemen penting yang dirahasiakan dan menjadi kejutan. Di dalam resensi, hal ini tidak dianjurkan karena akan merusak keasyikan membaca orang lain.
  4. Jangan mencontoh mutlak sinopsis yang ada di cover belakang buku yang dijual di pasaran. Sinopsis yang ada di situ biasanya sudah tidak murni sinopsis karena sudah ada muatan promosinya. Sinopsis yang Anda kirimkan untuk penerbit adalah sinopsis yang menceritakan isi buku, tidak kurang tidak lebih.
  5. Jangan gunakan bahasa sastra yang berbelit-belit. Gunakan bahasa formal yang memudahkan editor untuk memahami naskah Anda secara keseluruhan.
  6. Pastikan keunggulan naskah Anda terdapat di dalam sinopsis. Apakah itu idenya, keunikan temanya, dll. Tentunya tidak dengan memuji-muji keunggulan tersebut, tetapi dengan menyatakan keunggulan tersebut secara obyektif.

Cara membuat sinopsis sebuah karya adalah sebagai berikut :
a)    Membaca naskah asli terlebih dahulu dengan seksama untuk mengetahui kesan umum penulis.
b)    Mencatat gagasan utama dengan menggarisbawahi gagasan yang penting.
c)     Menulis ringkasan cerdasarkan gagasan-gagasan utama sebagaimana dicatat pada langkah kedua. Gunakanlah kalimat yang padat, efektif, dan menarik untuk merangkai jalan cerita menjadi sebuah karangan singkat yang menggambarkan karangan asli.
d)    Dialog dan monolog tokoh cukup ditulis isi atau garis besarnya saja.
e)    Sinopsis sebuah buku idealnya antara 500-1000 kata roman, komedi, kriminal, horror, dan sebagainya.
f)     Sinopsis tidak boleh menyimpang dari jalan cerita dan isi dari keseluruhan karya yang asli.
g)    Tidak mencantumkan biodata penulis.
h)    Sinopsis bukan resensi.

Cara menulis sinopsis ide/gagasan adalah sebagai berikut :
a)    Menulis plot-plot ide/gagasan yang akan ditulis sebagai selling-point.
b)    Tegaskan, target – sasaran ide
c)     Tulis dengan gaya tulisan Promosi yang bersifat merayu agar pihak penerbit /produser tertarik membelinya untuk diterbitkan/ diproduksi
d)    Tonjolkan dengan jelas, apa yang akan dijual: cinta, parodi, satire, roman, komidi, criminal, horror dsb
e)    Panjang sinopsis 750 – 1.500 kata
f)     Tulisan dibuka dengan trigger – sebagai daya tarik
g)    Mencantumakan biodata penulis/pengarang sebagai selling point
h)    Sinopsis ini sebagai cikal bakal karya yang akan ditulis/dikembangkan.

Contoh Sinopsis

Happy Porter
Hans Prasnan tanpa sengaja menemukan sebuah portal yang menghubungkan dunia manusia dengan dunia para penyihir, Homework. Hanya gara-gara dia berkenalan dengan Hugme, seorang penyihir putih, Hans terlibat dalam konflik antara penyihir hitam yang dipimpin oleh Volkwagen dengan para penyihir putih yang dipimpin oleh Albud Dancefloor.

Hans dalam bahaya besar. Namun, dia memiliki sebuah kacamata Moonray yang konon memiliki kekuatan sihir dahsyat. Petualangan seperti apa yang akan dialami oleh Hans di dunia penyihir itu? Siapa pula Happy Porter yang misterius itu?

Kisah para penyihir dan dunia dunia sihir ini merupakan parodi yang renyah dan mampu membuat pembacanya terbahak dalam kisah seru.

“Hilarious! Two thumbs up!”
— Vincent, Club Eighties

“Jokes-jokes yang menarik perhatian. Komedi yang tidak terlalu menuntut untuk berpikir. Just let it flows, like water from the river. Terakhir saya tertawa geli seperti ini adalah saat saya bermain monopoli bersama teman-teman.”
—Desta, Club Eighties

“… lucu dan setajam pisau bulu kaki yang juga bisa dipakai buat motong kaleng ... yah intinya tajem, deh. Sangat meledak-ledak dan tak disangka petualangan tukang sihir puber-nya J. K. Rowling bisa selucu dan seimaginatif ini!”
—Raditya Dika, penulis buku Kambing Jantan dan Cinta Brontosaurus

4. Kesimpulan
Bila Anda akan menulis sinopsis sebuah karya, tidak mungkin akan terwujud dengan baik apabila hanya mengandalkan sistem browsing pada waktu membaca karya tersebut. Yang benar adalah: (1) Membaca materi dengan seksama dan penuh konsentrasi; (2)Menyediakan waktu khusus untuk membaca; (3) Membaca dalam kondisi rileks – tanpa tekanan; (4) Pahami materi; (5) Pikirkan sinopsis yang akan ditulis siapa pembacanya? dan ; (6) Tulis sinopsis dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca.
Sinopsis untuk ‘menjual’ ide atau gagasan, juga memerlukan konsentrasi yang serius agar dapat menonjolkan butir-butir selling-point. Untuik itu perlu: (1) Pemetaan materi yang akan dijual: siapa sasarannya?; (2) Sinopsis yang telah ditulis perlu disertai lembar-lembar presentasi detail gagasan sebagai pendukungnya; (3) Siap menerima kritikan dan melakukan revisi (apabila dianggap perlu oleh penerbit/produser) bahkan mungkin merombak (re-writing); (4) Mempertimbangkan segi ekonomi (full-commercial atau flexible?) dan (5) Siap berbicara untuk mempresentasikan sinopsis.

5. Daftar Pustaka

Tugas Softskill Bahasa Indonesia 2
Nama : Puji Rahayu Ningsih
NPM : 10208963
Kelas : 3EA10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar